Untuk menguji adanya kandungan karbohidrat,lemak dan
protein dalam bahan makanan.
Dasar Teori
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah
yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat;
protein; dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu
mineral dan vitamin
Makronutrien
yang dibutuhkan manusia:
1.
Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang
dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan
karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran
molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
-Monosakarida,
meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
- Disakarida,
meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
- Polisakarida,
meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine
trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan
hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
- Sebagi
penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
- Pembentuk
senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
- Menjaga
keseimbangan asam basa dalam tubuh
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang
merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada
satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam
lemak.
Sumber lemak
dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam
eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak
dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol
membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak
nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam
lemak esensial
Adapun
fungsi lemak sebagai berikut :
- Sebagai
penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
- Pembangun
bagian-bagian sel tertentu
- Pelarut
beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
- Sebagai
pelindung tubuh dari suhu rendah
3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas
unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul
protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat
suatu protein ditentukan oleh :
- Macam
asam amino yang terdapat dalam molekul protein
- Jumlah
tiap macam asam amino
- Susunan
asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh
tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino
tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin,
isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino
yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut
masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun
fungsi protein, yaitu :
- Penghasil
energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
- Pembangun
jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
- Pembuat
enzim dan hormone
- Penjaga
keseimbangan asam basa dalam tubuh
- Pembentuk
antibodi
Alat dan
Bahan
- Tabung
reaksi
- Rak
tabung
- Gelas
kimia
- Kassa
- Pembakar
spiritus
- Pipet
- Korek
api
- Larutan
A
- Larutan
B
- Larutan
C
- Larutan
D
- Biuret
- Lugol
- Fehling
A+B
Cara Kerja
Ujilah masing-masing
Larutan A, B, C, dan D dengan reagent :
- Biuret
- Lugol
- Fehling
A+B
Keterangan:
- Penggunaan
larutan A-D, ±1 cm darei dasar tabung reaksi
- Penggunaan
reagent antara 3-6 tetes
- Penggunaan
dengan fehling A+B harus dipanaskan
- Masukkan
hasil pengamatan ke dalam tabel
Hasil
Pengamatan
|
Larutan
|
Reagent
|
||
|
Biuret
|
Lugol
|
Fehling A+B
|
|
|
A
|
biru
|
biru kehitaman
|
ungu ® ungu
|
|
B
|
biru
|
biru
|
biru ® orange
|
|
C
|
ungu
|
bening
|
ungu ® kuning
|
|
D
|
ungu
|
kuning
|
ungu ® jingga
|
Pertanyaan
1. Sebutkan bahan apa saj yang dapat diuji dengan
reagent biuret, lugol, dan fehling A+B?
Jawab:
- Biuret:
protein
- Lugol:
amilum
- Fehling
A+B: glukosa
2. Sebutkan indicator perubahan warna yang timbul
dalam percobaan uji bahan makanan/ bahan organic tertentu?
Jawab:
- Biuret:
ungu
- Lugol:
biru kehitaman
- Fehling
A+B: orange/jingga
3. Bahan organic/bahan makanan apa saja yang terdapat
dalam larutan A-D?
Jawab:
- Larutan
A : amilum
- Larutan
B : amilum, glukosa
- Larutan
C : protein
- Larutan
D : protein, glukosa
Kesimpulan
Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi
dengan larutan biuret akan berubah wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan
berubah warna menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
Jika bahan makanan diteesi larutan fehling A+B
kemudian dipanaskan akan berubah warna menjadi orange/jingga maka bahan makanan
tersebut mengandung glukosa.
Dari
percobaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
- Larutan
A mengandung amilum
- Larutan
B mengandung amilum dan glukosa
- Larutan
C mengandung protein
- Larutan
D mengandung Protein dan glukosa
ENZIM
KATALASE
Tujuan
Penelitian
Mengetahui
sifat dari enzim katalase
Dasar Teori
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh organisme.
Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang
membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah
menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2) bila tidak segera
diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan
adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2)
dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang
tidak berbahaya.
Alat dan
Bahan
§ Tabung
reaksi+rak
§ Pipet
tetes
§ Pembakar
spiritus
§ Kaki tiga
dan kaca
§ Lidi dan
korek api
§ Ekstrak
hati (enzim katalase)
§ Hidrogen Peroksida
(H2O2)
§ HCl
§ NaOH
Cara Kerja
Percobaan I
-Mengambil
ekstrak hati dan tuangkan ke dalam tabung reaksi.
-Menuangkan ekstrak hati ke dalam larutan H2O2
dan menutup ujung tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
-Setelah
ekstrak hati dan H2O2 tercampur, mengujinya dengan lidi
yang terbakar.
Percobaan II
-Mengambil
ekstrak hati dan mencampurkannya dengan larutan NaOH.
-Menuangkan campuran tersebut ke dalam larutan H2O2,
selanjutnya menutup tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
-Membuka tabung
reaksi dan mengujinya dengan lidi yang terbakar.
Percobaan
III
-Mengambil
ekstrak hati dan mencampurkannya dengan larutan HCl.
-Menuangkan campuran tersebut ke dalam larutan H2O2,
selanjutnya menutup tabung reaksi dengan menggubakan ibu jari hingga tercampur
-Mencampurkan ekstrak hati tersebut dengan larutan H2O2,
menutup ujung tabung reaksi dan biarkan tercampur.
-Membuka
tabung reaksi dan mengujinya dengan lidi yang terbakar.
Percobaan IV
-Mengambil
ekstrak hati lalu memanaskannya.
-Setelah
panas, dinginkan kembali ekstrak hati tersebut.
-Mencampurkan ekstrak hati tersebut dengan larutan H2O2,
menutup ujung tabung reaksi dan biarkan tercampur.
-Menguji
dengan campuran tersebut dengan lidi yang terbakar.
Hasil
Pengamatan
|
Percobaan
|
Banyak
Gelembung
|
Keadaan
Bara Api
|
|
I
|
sangat
banyak
|
nyala bara
api membesar
|
|
II
|
sedikit
|
nyala bara
api tetap
|
|
III
|
tidak ada
|
nyala bara
api padam
|
|
IV
|
tidak ada
|
nyala bara
api padam
|
Analisis
Data
Dari percobaan di atas, terdapat 2 hal yang menjadi
obyek pengamatan, yaitu banyaknya gelembung yang timbul dan keadaan bara api.
Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya enzim katalase
menguraikan O2. Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah
bahan untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian
tersebut.
Dalam pembakaran suatu zat atau senyawa diperlukan
oksigen (O2) sebagai unsur penting yang berperan dalam proses
pembakaran. Dalam hal ini, kita melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa
apakah enzim katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O
dan O2, dalam hal ini O2 yang menjadikan nyala bara api
membesar.
Pada percobaan kedua hingga keempat, gelembung yang
dihasilkan sedikit bahkan tidak ada dan nyala bara api tetap atau mati, ini
membuktikan bahwa enzim katalase jika dicampur dengan senyawa lain atau dibakar
kinerjanya semakin menurun karena kerja enzim katalase dipengaruhi oleh pH (7)
dan suhu (27°C).
Kesimpulan
Dari pengamatan data di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa enzim katalase berfungsi dan dapat menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2)
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) sehingga tidak
berbahaya. Kerja enzim katalase pada pH 7 dan suhu 27°C, sehingga saat dicampur
dengan senyawa lain dan dipanaskan kinerjanya akan berkurang bahkan tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar